Konferensi Pers: Erik ten Hag Resmi Jadi Pelatih Kepala Bayer Leverkusen
Erik ten Hag, mantan pelatih Ajax, resmi membuka lembaran baru dalam kariernya dengan menjabat sebagai pelatih utama Bayer Leverkusen. Dalam konferensi pers perdananya, ten Hag mengungkapkan semangatnya dan memaparkan visinya untuk klub asal Jerman itu. Ia menegaskan tekadnya untuk meraih kemenangan sambil memainkan sepak bola yang memikat dan menggugah semangat para penggemar.
Penunjukan ten Hag terjadi setelah masa kepemimpinan sukses di Ajax, di mana ia dipuji karena kecerdasannya dalam menyusun strategi serta kemampuannya mengasah potensi pemain muda. Filosofi menyerang yang diusung pelatih asal Belanda ini sejalan dengan identitas Leverkusen yang selama ini dikenal agresif dan atraktif di atas lapangan.
Filosofi Erik ten Hag: Dominasi Penuh Gairah
Dalam pernyataannya, ten Hag menjabarkan pendekatan kepelatihannya. Ia menegaskan, targetnya bukan sekadar menang, tapi juga menciptakan permainan yang memukau mata dan membakar antusiasme penonton. “Saya ingin menang dengan gaya, memberikan inspirasi melalui sepak bola yang menguasai permainan dan memikat,” ujarnya.
Erik ten Hag Menjaga Kendali Permainan

Tekanan pada aspek dominasi menunjukkan strategi yang berfokus pada kendali penuh terhadap jalannya laga. Ten Hag dikenal dengan pendekatannya yang menekankan penguasaan bola, struktur permainan yang rapi, dan sistem pertahanan yang kokoh. Tim asuhannya cenderung bermain dengan ketenangan dan ritme yang diatur sendiri, serta mampu memaksakan gaya mereka kepada lawan.
Permainan Menarik Bukan Sekadar Skor
Ten Hag juga menyoroti pentingnya permainan yang menggugah rasa. Ia ingin timnya tampil kreatif, cepat dalam transisi, dan berani mengambil risiko untuk menciptakan tontonan yang menyenangkan. Pendekatan ini menjanjikan permainan yang bukan hanya kompetitif, tapi juga elegan. Pendukung Leverkusen pun bisa berharap tim mereka bermain dengan energi dan gaya yang menyenangkan di bawah arahannya.
Pilar Tim: Florian Wirtz dan Xabi Alonso
Ketika ten Hag mulai membentuk tim sesuai visinya, perhatian pun mengarah ke figur-figur penting di skuad. Dua nama yang jadi sorotan utama adalah Florian Wirtz, bintang muda Leverkusen, dan Xabi Alonso yang kini menjadi bagian dari tim pelatih sebagai asisten.
Florian Wirtz
Wirtz merupakan gelandang muda dengan potensi besar, yang telah mencuri perhatian di Bundesliga. Dengan bimbingan ten Hag, ia diprediksi akan berkembang lebih matang dan menjadi pusat permainan ofensif tim. Rekam jejak ten Hag dalam mengasah pemain muda menjanjikan peran vital bagi Wirtz ke depannya.
Xabi Alonso
Kehadiran Xabi Alonso di jajaran staf pelatih membawa nilai tambah. Sebagai mantan gelandang berkelas dunia, Alonso membawa perspektif mendalam soal permainan. Sinerginya dengan ten Hag diyakini akan memperkuat taktik dan strategi tim. Kombinasi mereka bisa menghasilkan pendekatan yang lebih bervariasi di setiap pertandingan.
Leverkusen Menuju Babak Baru
Masuknya Erik ten Hag ke Bayer Leverkusen menjadi awal dari era yang penuh harapan dan semangat baru. Ia tak hanya datang dengan ambisi menang, tapi juga keinginan untuk membawa hiburan bagi penonton. Filosofi sepak bola yang menyerang dan penuh kendali mencerminkan semangat klub serta ekspektasi para suporter. Dengan visi dan pendekatannya, publik menanti bagaimana Leverkusen akan tampil di bawah komando sang pelatih baru dalam musim-musim yang akan datang
