Kembalinya Odilon Kossounou dan Potensi Kepergian
Odilon Kossounou: Performa Gemilang Kossounou di Atalanta
Odilon Kossounou, bek tengah asal Pantai Gading, telah menunjukkan performa impresif selama masa peminjamannya di Atalanta dari Bayer Leverkusen pada musim 2024/2025. Dengan tinggi badan 1,91 meter dan kemampuan membaca permainan yang tajam, Kossounou menjadi pilar penting dalam lini pertahanan Atalanta. Selama musim tersebut, ia tampil dalam 18 pertandingan Serie A, membantu tim meraih posisi yang kompetitif di klasemen.
Keberhasilan Kossounou tidak hanya terlihat di level klub. Pada awal 2024, ia turut berperan dalam kemenangan Pantai Gading di Piala Afrika, menambah daftar prestasinya yang mengesankan. Pengalaman internasional ini semakin memperkuat reputasinya sebagai salah satu bek muda berbakat di Eropa.
Odilon Kossounou: Atalanta Permanenkan Kossounou

Melihat kontribusi signifikan Kossounou, Atalanta memutuskan untuk mengaktifkan opsi pembelian permanen dari Bayer Leverkusen. Kesepakatan ini melibatkan biaya transfer sebesar €25 juta, menjadikan Kossounou sebagai salah satu rekrutan termahal dalam sejarah klub. Langkah ini menunjukkan komitmen Atalanta untuk membangun skuad yang kompetitif di level domestik dan Eropa.
Kepindahan permanen ini juga mencerminkan kepercayaan manajemen terhadap kemampuan Kossounou untuk menjadi pemimpin di lini belakang. Dengan kontrak jangka panjang, ia diharapkan dapat memberikan stabilitas dan pengalaman bagi tim muda Atalanta.
Bayer Leverkusen Cari Pengganti: Fokus pada Malick Thiaw
Kepergian Kossounou meninggalkan kekosongan di lini pertahanan Bayer Leverkusen. Untuk mengisi posisi tersebut, Leverkusen mengarahkan perhatian mereka kepada Malick Thiaw, bek tengah muda milik AC Milan. Thiaw, yang sebelumnya pernah bermain di tim junior Leverkusen, dianggap sebagai kandidat ideal untuk memperkuat pertahanan tim.
Thiaw telah menunjukkan performa solid bersama AC Milan, tampil dalam 63 pertandingan Serie A sejak bergabung pada 2022. Dengan tinggi badan 1,94 meter dan kemampuan duel udara yang kuat, ia menawarkan profil yang mirip dengan Kossounou. Selain itu, fleksibilitasnya untuk bermain sebagai bek tengah maupun gelandang bertahan menambah nilai strategis bagi tim.
Tantangan dalam Merekrut Thiaw
Meskipun Leverkusen menunjukkan minat serius, merekrut Thiaw bukanlah tugas yang mudah. AC Milan telah menyatakan bahwa mereka tidak berniat melepas pemain berusia 23 tahun tersebut dalam waktu dekat. Kontrak Thiaw dengan Milan masih berlaku hingga 2027, dan klub Italia tersebut melihatnya sebagai bagian penting dari rencana jangka panjang mereka.
Namun, Leverkusen tetap optimis. Mereka berharap bahwa hubungan baik dengan pemain dan potensi tawaran finansial yang menarik dapat membuka peluang negosiasi. Selain itu, keinginan Thiaw untuk mendapatkan waktu bermain lebih banyak bisa menjadi faktor penentu dalam proses transfer ini.
Alternatif Lain untuk Leverkusen
Jika upaya merekrut Thiaw tidak membuahkan hasil, Leverkusen telah menyiapkan daftar alternatif. Beberapa nama yang muncul termasuk bek muda dari liga Prancis dan Belanda, yang dinilai memiliki potensi untuk berkembang di Bundesliga. Pendekatan ini sejalan dengan strategi Leverkusen yang fokus pada pengembangan pemain muda berbakat.
Selain itu, Leverkusen juga mempertimbangkan untuk mempromosikan pemain dari akademi mereka sendiri. Dengan sistem pengembangan pemain yang kuat, klub yakin dapat menemukan talenta internal yang siap mengisi posisi di tim utama.
Kesimpulan
Perpindahan permanen Odilon Kossounou ke Atalanta menandai akhir dari babak penting dalam kariernya bersama Bayer Leverkusen. Sementara itu, Leverkusen menghadapi tantangan untuk menemukan pengganti yang sepadan. Malick Thiaw muncul sebagai kandidat utama, namun proses negosiasi diperkirakan akan kompleks. Dengan berbagai opsi yang tersedia, Leverkusen harus membuat keputusan strategis untuk memastikan stabilitas dan kekuatan lini pertahanan mereka di musim mendatang.
