QSL: Evolusi Liga Bintang Qatar
Liga Bintang Qatar, atau Qatar Stars League (QSL), adalah liga utama sepak bola di Qatar. Kompetisi ini dimulai sejak musim 1963–64. Dulu, namanya adalah Q-League. Pada 1972, liga ini resmi berganti nama menjadi Qatar Stars League.
Saat ini, 12 tim bersaing di setiap musim. QSL telah menjadi panggung utama bagi bakat-bakat lokal dan pemain asing. Persaingan di dalamnya juga semakin ketat dari tahun ke tahun.
Perkembangan besar terjadi dalam dua dekade terakhir. Fasilitas stadion, pelatihan, dan manajemen klub terus ditingkatkan. Kehadiran pemain bintang dari luar negeri ikut mendongkrak daya tarik liga ini di mata dunia.
QSL: Dominasi Klub dan Deretan Juara
Beberapa klub mendominasi QSL selama bertahun-tahun. Al Sadd SC adalah yang paling sukses. Mereka telah mengoleksi 18 gelar juara. Termasuk dua musim terakhir, 2023–24 dan 2024–25, yang mereka menangi secara beruntun.
Al Duhail SC juga tak kalah kuat. Didirikan pada 2009 sebagai Lekhwiya, klub ini langsung menjadi juara di musim debutnya. Hingga musim 2024–25, mereka sudah meraih 8 gelar.
Al Arabi SC termasuk klub tradisional dengan sejarah panjang. Mereka punya 7 gelar juara. Meski performanya naik-turun, mereka tetap jadi nama besar di sepak bola Qatar.
QSL: Kilas Balik Juara
![]()
-
1975–76: Al Rayyan SC keluar sebagai juara. Masa itu jadi awal kejayaan mereka.
-
1994–95: Al Arabi SC berjaya dan memperkuat status sebagai klub elit.
-
2018–19: Al Duhail SC menambah trofi liga dan menunjukkan kekuatan mereka.
-
2023–25: Al Sadd SC merebut dua gelar beruntun dan makin mendominasi.
Momen Ikonik dan Aksi Memukau
QSL telah menyuguhkan banyak momen tak terlupakan. Salah satunya terjadi pada Januari 2021. Baghdad Bounedjah, striker Al Sadd, mencetak hat-trick ke gawang Al-Sailiya dalam kemenangan 8–0.
Lima hari kemudian, ia mengulang performa serupa melawan Al Duhail SC. Musim itu, Bounedjah jadi top skor dengan 21 gol. Ia menjadi andalan lini depan Al Sadd yang sangat produktif.
Banyak juga laga penuh drama dan comeback mengejutkan. Setiap musim menghadirkan kisah seru di lapangan.
Rivalitas Panas dan Laga Spesial
Beberapa pertandingan di QSL selalu dinanti. “Derby Doha” antara Al Sadd dan Al Arabi adalah salah satunya. Pertandingan ini sarat emosi dan sejarah panjang persaingan kedua tim.
Ada juga duel Al Duhail vs Al Rayyan yang sering jadi penentu klasemen akhir. Laga-laga ini bukan cuma soal poin, tapi juga soal harga diri klub dan fan.
Masa Depan Liga: Menatap Dunia
Setelah sukses menggelar Piala Dunia 2022, Qatar mendapat sorotan global. Fasilitas yang dibangun untuk ajang itu kini digunakan oleh klub-klub QSL. Ini jadi modal besar untuk masa depan liga.
Meski belum sepopuler liga Eropa atau Liga Pro Saudi, QSL terus berkembang. Fokus utama saat ini adalah pembinaan pemain muda dan mendatangkan pelatih berkualitas.
Dengan dukungan federasi dan klub-klub peserta, QSL punya potensi besar untuk tumbuh. Perjalanannya mencerminkan ambisi Qatar untuk menjadikan sepak bola sebagai kekuatan nasional dan regional.
